Sabtu, 29 Desember 2012

Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Persorangan

Bagi anda yang sudah terjun di dunia bisnis, pasti tidak asing dengan berbagai macam bentuk atau jenis usaha. Ada badan usaha perseorangan, persekutuan komanditer (CV), Firma, Perseroan Terbatas (PT) dan beberapa yang lain.
Akan tetapi, banyak dari para pengusaha tersebut belum mengetahui dengan pasti apa kelebihan dan kelemahan badan usaha tersebut. Salah satu yang akan saya bahas kali ini adalah usaha perseorangan
Perusahaan perseorangan ini adalah usaha yang dimiliki oleh seseorang, dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap risiko dan kegiatan perusahaan.
Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :
  1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
  2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.
  3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
  4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
Sedangkan kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
  1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
  2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
  3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
  4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.

Selasa, 04 Desember 2012

KUJELANG


Pagi yang indah kujelang kembali
Menghempaskan mimpi meraih bergantinya hari
Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian
Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan
Hembusan angin menemaniku berjalan
Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian
Gemersik dedaunan bak irama kehidupan
Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan
Dalam menggapai makna cita
Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya
Biarkan pergantian hari terus berjalan
Karena setiap saat akan selalu kujelang dengan semangat 

Pentingnya Inovasi dalam Perusahaan



  • Sebuah perusahaan untuk berhasil harus kompetitif. Daya saing dan inovasi yang terkait erat, jadi dari setiap kepentingan perusahaan untuk menjadi inovatif. Lingkungan bisnis saat ini menjadi lokal ke global, dan hanya yang terkuat bertahan hidup. Pengelolaan bisnis harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif, tidak hanya satu tetapi juga sulit untuk ditiru. Inovasi dalam persaingan atau strategi, semakin global, berkumpul, menciptakan bidang penelitian dan kompleksitas dunia baru yang berpeluang yang mengarahkan perusahaan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.

    Penelitian dan pengembangan (R & D) dapat dan harus digunakan untuk industri untuk mengembangkan produk yang lebih baik sesuai dengan preferensi pelanggan, untuk perusahaan jasa untuk memperbaiki proses, dan secara umum ada perbaikan dalam proses internal organisasi dan perusahaan , memungkinkan pengurangan biaya dan penciptaan nilai. Konsep ini juga menjelaskan semua pengetahuan dalam perusahaan, para karyawan, pengetahuan eksplisit dalam paten dan merek dagang, yang adalah mesin keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan.

    Berinovasi atau mati adalah ungkapan yang sangat terkenal diterapkan pada dunia bisnis. Aturan pertama saing industri internasional adalah inovasi. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan ketika perusahaan berinovasi. Inovasi adalah penuh dengan ketidakpastian, masa depan tidak dapat diprediksi, orientasi lemah atau organisasi dapat mengambil semua upaya gagal, terutama ketika inovasi berfokus pada proses teknologi dan rekayasa terdepan. Tapi apakah itu inovasi dalam bidang ini memiliki kekuatan terbesar, memungkinkan respon yang lebih baik kepada konsumen dan menambah nilai lebih kepada perusahaan, dan karena itu รจ ​​ekonomi, seperti kasus informasi baru dan teknologi komunikasi (TIK) di terakhir dekade. Jenis strategi perusahaan, pendanaan dan likuiditas, organisasi Anda akan mempengaruhi bagaimana inovasi terjadi di perusahaan. Lingkungan bisnis yang memungkinkan kolaborasi karyawan dalam pengambilan keputusan, yang mendorong berbagi informasi dan pro-aktivitas dan efisiensi penggunaan sarana teknologi akan memungkinkan inkubasi pengetahuan, transmisi pengetahuan, dan kemudian kecenderungan untuk inovasi.

    Berinovasi dan meningkatkan daya saing mereka dalam perusahaan harus:

    1. mendorong kreativitas dan eksperimen: harus menawarkan karyawannya lingkungan di mana mereka dapat mengembangkan dan berbagi ide, meninggalkan paradigma statis.
    2. berinvestasi dalam teknologi baru, R & D dan perbaikan: keuntungan penggunaan daripada nanti ada tingkat teknologi dari pasar di berbagai sektor kegiatan, yaitu perusahaan tidak hanya harus berinvestasi dalam mengembangkan produk baru, tetapi juga meningkatkan proses dan produk yang ada, sehingga perusahaan memiliki kesempatan yang lebih baik penetapan pasar berkembang.

  • Perusahaan juga harus sukses dalam proses inovasi, mengetahui faktor penghambat khas inovasi. Ini berhubungan dengan aspek-aspek berikut:

    1. Aspek perilaku: bahwa item, yang menghambat inovasi adalah kritik lebih dan hukuman. Ketika dihukum, perusahaan menghancurkan kepercayaan dari karyawan yang melihat naluri kelangsungan hidupnya menimpa segala sesuatu yang lain dan berhenti tantangan apapun. Perusahaan perlu belajar untuk menghargai kegagalan dan harus berasumsi bahwa karyawan Anda jujur, pekerja keras dan kompeten;
    2. Manajemen aspek: investasi besar yang memiliki hasil tidak lebih awal mengurangi kesediaan perusahaan untuk mendukung proyek lain yang tidak biasa. Signaling juga staf pemotongan menciptakan lingkungan yang aman dan ketakutan bagi orang yang bekerja, biasanya, untuk menghindari proposal berisiko. Bahan baru secara signifikan dapat mengubah biaya produk dan dapat menyebar inovasi serta insiden yang mengubah kegiatan normal organisasi. Umur proyek dan merupakan faktor penting yang merugikan: semakin tinggi periode ulang, cenderung menjadi hambatan yang lebih besar untuk proyek. Hal ini sesuai dengan periode sekitar 6 sampai 12 bulan untuk proyek dapat memberikan hasil yang nyata;
    3. Aspek situasional: ketidakpastian politik dan ekonomi juga sering menjadi penyebab terhambatnya inovasi, karena perusahaan harus memiliki beberapa kondisi untuk memprediksi perilaku masa depan mikro dan makroekonomi. Ketika adegan itu adalah mendung atau terlalu volatile, perusahaan biasanya cenderung gagal untuk membuat taruhan pada inovasi.

    Dari semua faktor disebut sebagai kritis dan adalah perilaku berbahaya. Hal ini karena jika orang merasa dibatasi atau menyadari bahwa usaha mereka ditafsirkan sebagai tindakan yang risiko tidak dibagi dengan perusahaan, mereka tidak akan melakukan inovasi. Hal ini diperlukan bahwa manajer siap untuk mendorong dan memotivasi inisiatif inovasi. Sangat penting bahwa karyawan merasa aman dan didukung dalam inisiatif inovasi mereka. Setiap kegagalan dan risiko, serta "kemenangan" dari kesuksesan harus dibagi sama rata.

    Inovasi adalah semakin hasil dari pendekatan sistematis dan terencana di mana perusahaan harus mengambil keuntungan dari sinergi tidak hanya internal tetapi juga saham pengetahuan di seluruh dunia, kemajuan teknologi (Web) sekarang menyediakan cara yang mudah, dan memungkinkan dimasukkannya pengetahuan baru dalam konteks bisnis yang mengarah pada produk atau jasa baru.


    Inovasi dalam suatu perusahaan hanya dapat dianggap sukses jika nilai yang diciptakan dengan itu lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dalam perkembangannya.

    Perusahaan dan Lembaga Sosial


    Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
    1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
    a. Tujuan ekonomis
    Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
    Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
    b. Tujuan sosial
    Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
    Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
    2. Perusahaan sebagai suatu sistem
    Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
    a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
    b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
    c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
    d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
    e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
    3. Sifat sistem perusahaan
    a. Kompleks
    b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
    c. Sifatnya beragam.
    d. Saling tergantung.
    e. Dinamis

    4. Fungsi-fungsi perusahaan
    Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
    a. Fungsi Operasi
    Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.

    b. Fungsi Manajemen
    Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
    Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
    5. Ciri-ciri perusahaan
    Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
    Ciri-ciri umumnya :
    a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
    b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
    c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
    d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
    e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
    f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
    g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
    (qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-i-bisnis-dan-lingkungan_06.html )
    4. berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
    1. Lingkungan Eksternal
    Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
    a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
    Contoh :
    • Keadaan alam: SDA, lingkungan.
    • Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
    • Hukum
    • Perekonomian
    • Pendidikan dan kebudayaan
    • Sosial dan budaya
    • Kependudukan
    • Hubungan internasional.
    b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
    Contoh :
    • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
    • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
    • Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
    • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
    2. Lingkungan Internal
    Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
    Contoh :
    • Tenaga kerja
    • Peralatan dan mesin
    • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
    • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
    • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
    B. Faktor Lingkungan
    >. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
    >. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
    >. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
    Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
    #. Tanah dan alam sekitar
    Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
    #. Ilmu pengetahuan dan seni
    Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
    #. Pemerintah dan hukum
    Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
    #. Uang, kredit, kapital
    Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
    #. Tersedianya tenaga kerja
    Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
    #. Sikap konsumen
    Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
    #. Kepercayaan dan agama
    Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
    #. Hubungan internasional
    Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
    (adektarisuryani.wordpress.com/ )
    5. pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
    Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
    Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
    Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
    (http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-i-bisnis-dan-lingkungan_06.html)